sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu Sistem Bagi Hasil 70-30 dalam Dunia Usaha

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
18/04/2024 15:30 WIB
Sistem bagi hasil 70 30 dalam dunia usaha sangat dikenal. Pembagian ini umum dilakukan.
Apa Itu Sistem Bagi Hasil 70-30 dalam Dunia Usaha. (FOTO: MNC MEDIA)
Apa Itu Sistem Bagi Hasil 70-30 dalam Dunia Usaha. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Sistem bagi hasil 70 30 dalam dunia usaha sangat dikenal. Pembagian ini umum dilakukan. 

Umumnya bagi hasil demikian terjadi karena keterbatasan modal saat memulai dan merintis usaha. Sehingga membuat sebagian pelaku usaha memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak yang bermodal besar.

Lantas bagaimana sistem bagi hasil 70 30? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Sistem Bagi Hasil 70 30

Bila Anda merupakan seorang pemodal maupun pengelola usaha yang melakukan kerjasama, tentu perlu memahami bagaimana sistem bagi hasil yang dapat dilakukan untuk pembagian keuntungan.

Hal ini karena nilai bagi hasil keuntungan akan dipengaruhi oleh jumlah dana yang dikeluarkan pemodal. Semakin banyak dana usaha yang dikeluarkan pemodal, maka tentu dia akan mendapat persentase bagi hasil yang lebih besar. 

Bisa jadi keduanya memiliki kedudukan sejajar dalam sebuah bisnis atau usaha. Atau bisa jadi pihak pemodal hanya menanam saham saja, sedangkan pihak yang satunya menjadi pengelola. 

Selain itu, ada pula pemodal yang memberikan dana kepada pengelola usaha dalam bentuk hutang. Semua kondisi berbeda tersebut akan berpengaruh pada cara bagi hasil usaha.

Apa Itu Sistem Bagi Hasil 70-30 dalam Dunia Usaha. (FOTO: MNC MEDIA)

Jika A bersama B patungan untuk mendirikan usaha laundry. Ketika laundry telah berdiri, A berperan sebagai washer and dryer, sementara B berperan sebagai penyortir dan valet service. Komposisi modal dan pembagian keuntungan adalah sebagai berikut:

Modal awal A sebesar Rp80 juta dan Modal awal B Rp50 juta. Perhitungan porsi bagi hasil dari usaha tersebut adalah A 70% dan B 30%. Sedangkan untuk gaji, telah disepakati bahwa dalam sebulan karyawan akan diberikan gaji sebesar Rp4 juta.

Seiring berjalannya waktu, bisnis laundry tersebut membukukan keuntungan bersih sebesar Rp50 juta. Maka A akan mendapatkan Rp35 juta dan B mendapatkan Rp15 juta.

Maka dari itu, A dan B berhak mendapatkan gaji bulanan sekaligus keuntungan investasi karena keduanya termasuk karyawan aktif.

Sebaliknya, jika usaha laundry tersebut mengalami kerugian, maka A dan B juga harus menanggung kerugian bersama.

Itulah penjelasan mengenai sistem bagi hasil 70 30. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement