Jika suatu kebutuhan tidak berpengaruh tinggi terhadap kelayakan hidup, maka tingkat urgensinya bisa sedang atau bahkan rendah. Kebutuhan pada kategori ini bersifat tidak mendesak dan tidak wajib, bisa ditunda pembeliannya jika tidak ada uang cukup.
Kebutuhan yang bersifat hiburan seperti nonton di bioskop, langganan YouTube Premium, makan di restoran, membeli buku, game, dan sebagainya, adalah contoh kebutuhan dengan tingkat urgensi sedang atau rendah.
Untuk mempermudah penentuan skala prioritas, individu bisa mengikuti metode matriks Eisenhower. Metode ini mengklasifikasikan sesutau berdasarkan dua faktor utama, yakni urgensi dan pentingnya.
- Kuadran I (penting dan mendesak) = tagihan listrik, cicilan rumah, belanja sehari-hari
- Kuadran II (penting tapi tidak mendesak) = menabung dana darurat/pensiun, investasi, asuransi
- Kuadran III (mendesak tapi tidak penting) = mengganti barang yang rusak tapi tidak mengganggu kelancaran hidup, beli baju baru karena baju sudah out of date, ikut acara yang kurang penting
- Kuadran IV (tidak mendesak, tidak penting) = langganan layanan streaming, pergi ke bioskop, liburan keluar kota, dll
Kebutuhan pada kuadran I tidak dapat ditunda. Kebutuhan pada kuadran II bisa dipenuhi jika ada sisa uang dingin. Kebutuhan pada kuadran III dapat ditunda pembeliannya. Kuadran IV bisa dipenuhi jika ada uang lebih yang mencukupi.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat anggaran keuangan berdasarkan skala prioritas: