Orang-orang yang dianggap bergaya hidup hedon, adalah orang-orang yang gemar membeli atau mengkonsumsi hal dan barang yang sebenarnya tidak esensial untuk bertahan hidup. Mereka gemar membeli barang mewah, umumnya barang bermerek dengan harga mahal.
Kata 'hedon' tidak hanya digunakan untuk merujuk orang-orang kaya dengan gaya hidup serba mahal, namun juga dipakai untuk merujuk orang-orang dari kelas menengah dan kelas bawah yang mengejar gaya hidup serba mentereng.
Karena barang-barang mewah tersebut menunjukkan status sosial yang tinggi, dan status sosial yang tinggi adalah sesuatu yang lumrah diidam-idamkan oleh banyak orang. Terlebih pada kalangan masyarakat berpenghasilan rata-rata.
Tidak hanya barang mewah semata, hedonisme juga melekat pada kebiasaan konsumtif, membeli makanan dan minuman yang tengah tren, mengonsumsi brand produk yang dianggap memiliki ‘kelas’.
Misalnya, lebih memilih meminum kopi berharga mahal dari brand franchise ternama, alih-alih membeli kopi racikan lokal dari brand lokal. Padahal dari segi kualitas, rasa kopi racikan lokal lebih nikmat.