sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara Menghitung Penyusutan Kendaraan, Rumus Depresiasi Nilai Jual

Milenomic editor Kurnia Nadya
09/12/2024 15:39 WIB
Mobil dan motor tergolong aset yang rentan terhadap depresiasi nilai jual, sebab kendaraan ini dipakai dan tidak lagi dalam kondisi prima 100 persen.
Begini Cara Menghitung Penyusutan Kendaraan, Rumus Depresiasi Nilai Jual. (Foto: Freepik)
Begini Cara Menghitung Penyusutan Kendaraan, Rumus Depresiasi Nilai Jual. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Bagaimana cara menghitung penyusutan nilai kendaraan? Maksud dari penyusutan nilai kendaraan adalah depresiasi aset, di mana terjadi penurunan nilai jual barang akibat pemakaian dalam kurun waktu tertentu. 

Mobil dan motor tergolong aset yang rentan terhadap depresiasi nilai jual, sebab kendaraan ini dipakai dan tidak lagi dalam kondisi prima 100 persen seperti saat baru keluar dari pabrik. 

Lain halnya dengan aset berupa tanah dan logam mulia yang justru dapat bertumbuh nilainya seiring waktu berjalan, karena jumlah lahan dan kandungan emas di muka bumi terbatas. Berbeda dengan kendaraan yang setiap saat bisa diganti. 

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membeli mobil sendiri, pengguna juga dianjurkan untuk memikirkan depresiasi nilai dan biaya perawatan serta pajak yang sudah pasti wajib harus dikeluarkan tiap tahun. 

Sehingga, kalau bukan karena kebutuhan yang benar-benar penting, kepemilikan mobil dapat ditunda jika ingin menghemat pengeluaran. Kecuali Anda membutuhkan mobil itu mobilitas tingkat tinggi, rasanya memiliki mobil justru malah membuat Anda boros. 

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi penyusutan nilai jual kendaraan, antara lain: 

  • Usia mobil, semakin lama semakin turun nilai jualnya
  • Merek mobil, mobil dari brand mewah biasanya mengalami depresiasi lebih besar
  • Kondisi mobil, cat dan kondisi yang masih bagus dapat menjadi nilai plus
  • Warna mobil, warna cat juga bisa memengaruhi penurunan nilai jual
  • Jarak tempuh, semakin panjang jarak tempuh artinya semakin sering dipakai mobil tersebut, biasanya konsumen menghindari mobil bekas berjarak tempuh panjang
  • Permintaan pasar mobil bekas

Melansir OCBC NISP (9/12), berikut ini adalah cara menghitung penyusutan nilai kendaraan atau depresiasi: 

Umumnya nilai jual mobil baru akan menyusut sekitar 15-20 persen dari harga jualnya setelah satu tahun dibeli. Sementara untuk mobil yang sudah bekas, penyusutannya bisa lebih lambat dan kecil, yakni sekitar 10-15 persen saja. 

Sebagai contoh, pengemudi B membeli mobil pada 2018 dengan harga Rp200 juta, kemudian pada tahun pertama nilai jual mobilnya turun 20 persen dari harga beli. Yakni Rp200.000.000 x 20% = Rp40 juta

Kemudian pada tahun kedua, depresiasinya bertambah menjadi delapan persen dari harga yang sudah susut pada tahun pertama, yakni: 

Rp200.000.000 - Rp40.000.000 = Rp160.000.000
Rp160.000.000 x 10% = Rp16.000.000
Rp160.000.000 – Rp16.000.000 = Rp144.000.000 

Pada tahun kedua, depresiasi mobil pengguna B mencapai Rp56 juta dalam dua tahun pertama. Agar nilai jual kendaraan Anda tidak terlalu jatuh, pastikan semua surat masih lengkap dan kondisi mobil harus prima. 

Semakin baik Anda merawat kendaraan, semakin baik kondisi kelak untuk dijual kembali. Semakin besar peluang Anda untuk menentukan harga jual yang lebih baik. 

Itulah penjelasan singkat tentang cara menghitung penyusutan nilai kendaraan. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement