sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara Tetap Mendapatkan Cuan Meski Perekonomian Indonesia Tidak Stabil

Milenomic editor Winda Destiana
21/07/2021 12:13 WIB
Alihkan bisnis offline menjadi online agar bisa mendapatkan cuan di tengah perekonomian yang tidak stabil ini.
Bisnis online (Ilustrasi)
Bisnis online (Ilustrasi)

IDXChannel - Kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun memukul telak perekonomian di Indonesia. Banyak bisnis gulung tikar hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Selain itu, banyak sektor yang juga harus dipaksa tutup selama pandemi berlangsung karena adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang telah diperpanjang hingga 25 Juli mendatang oleh Presiden Jokowi. 

Lalu bagaimana cara supaya tetap bertahan hidup meski perekonomian dan kondisi saat ini serba tidak pasti? Menurut Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan sebaiknya Anda mulai beralih dari bisnis offline menjadi online. 

"Dalam kondisi cenderung tidak stabil seperti sekarang, yang bisa mendatangkan keuntungan contohnya adalah bisnis penjualan melalui jalur online," kata dia ketika dihubungi oleh IDXChannel kemarin. 

Dijelaskan lebih lanjut, jenis bisnisnya bisa berupa makanan ringan atau sesuatu yang tengah hits saat ini. "Bisa berupa snack atau makanan kekinian. Atau makanan sehat ya, karena kan kondisinya sedang pandemi seperti ini orang butuh asupan yang sehat," tambahnya. 

Selain itu menurut Andy penjualan pakaian maupun aksesoris pun masih terlihat adanya prospek. Tak lupa pula Andy menyarankan untuk mengikuti tren saat ini bahwa semua orang sedang menjadikan kesehatan nomor satu. 

"Bisa berjualan multivitamin, suplemen kesehatan, aksesoris masker dan yang lainnya," kata dia. 

Selain itu untuk paper asset, dikatakan olehnya bisa dibilang tidak terlalu terimbas dengan PPKM. "Jadi baik itu pasar saham, reksadana masih bisa memberikan keuntungan sepanjang kita memperhatikan dengan baik dan cermat pergerakannya," tutup Andy. (NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement