- Pahami Kebutuhan Penggunaan Anda
Sebelum memilih e-wallet, kenali dulu kebiasaan dan kebutuhan Anda:
- Apakah Anda sering transfer ke bank?
- Lebih sering top up dari rekening atau dari kartu debit?
- Apakah Anda hanya memakai e-wallet untuk pembayaran offline atau juga belanja online?
Sebab, setiap e-wallet memiliki struktur biaya yang berbeda tergantung fitur utamanya. Pilih yang sesuai kebutuhan agar tidak membayar layanan yang tidak Anda gunakan.
- Bandingkan Biaya Transfer ke Bank
Fitur ini penting jika Anda sering memindahkan uang dari e-wallet ke rekening bank. Beberapa e-wallet mengenakan biaya Rp2.500–Rp6.500 per transfer. Tapi ada juga yang menawarkan gratis transfer ke semua bank, misalnya jika Anda punya saldo tertentu atau menggunakan fitur premium.
Contoh e-wallet yang sering menawarkan gratis transfer antara lain:
- DANA: hingga 10 kali transfer gratis per bulan untuk pengguna premium.
- OVO: gratis ke sesama OVO, sementara untuk transfer ke bank terkadang berbayar.
- GoPay: gratis transfer ke bank jika sudah upgrade GoPay Plus.
- ShopeePay: gratis transfer ke bank dengan syarat tertentu.
Anda bisa memilih e-wallet dengan kuota transfer gratis atau promo bebas admin yang sesuai dengan frekuensi penggunaan Anda.
- Perhatikan Biaya Top Up
Top up saldo dari rekening bank umumnya gratis, tetapi ada beberapa metode yang bisa kena biaya. Misalnya, top up lewat kartu kredit bisa dikenakan biaya layanan dan bunga. Adapun top up lewat minimarket terkadang dikenakan biaya admin Rp1.500–Rp2.500 per transaksi. Anda bisa menghindari top up di gerai offline jika tidak mendesak. Lebih hemat lewat mobile banking atau virtual account.
- Cek Biaya Tarik Tunai
Meski jarang dilakukan, beberapa pengguna kadang butuh menarik saldo e-wallet ke bentuk tunai. Namun, biaya tarik tunai bisa tinggi, bahkan lebih mahal dari transfer biasa. Jika Anda kira-kira akan menggunakan fitur ini, pilih e-wallet yang mendukung tarik tunai ke rekening bank secara gratis dan tarik tunai dari ATM atau merchant tanpa biaya tambahan.