IDXChannel – Cara menghitung biaya notaris penting untuk diketahui sebelum Anda melakukan transaksi jual beli rumah atau tanah.
Notaris merupakan pejabat umum yang memiliki wewenang untuk membuat akta otentik tentang perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan sesuai ketentuan dalam perundang-undangan.
Jasa notaris umumnya diperlukan ketika melakukan transaksi atau aktivitas yang berkaitan dengan keabsahan hukum. Salah satunya yakni dalam transaksi properti.
Sebagaimana profesi lainnya, penggunaan jasa notaris pun memerlukan sejumlah biaya yang harus dibayarkan. Lantas, berapa biaya notaris? Bagaimana cara menghitung biaya notaris dalam transaksi jual beli properti? IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut.
Cara Menghitung Biaya Notaris
Merujuk Pasal 36 UU No.30 Tahun 2004, cara menghitung biaya notaris dalam transaksi jual beli perlu mempertimbangkan nilai ekonomis dan nilai sosiologis. Sebab, keduanya memiliki perhitungan yang berbeda.
1. Nilai Ekonomis
Nilai ekonomis adalah nilai atas tarif notaris yang ditentukan dari objek dalam akta yang dibuat. Perhitungan nilai ekonomis ini menggunakan nilai objek yang dibuat aktanya oleh notaris. Adapun rincian perhitungan biaya notaris berdasarkan nilai ekonomis antara lain sebagai berikut.
- Untuk nilai transaksi mencapai Rp100 juta, maka biaya notaris paling besar mencapai 2,5 persen dari nilai transaksi.
- Untuk nilai transaksi antara Rp100 juta hingga Rp1 miliar, maka biaya notarisnya adalah 1,5 persen.
- Untuk nilai transaksi di atas Rp1 miliar, maka biaya notarisnya adalah sebesar 1 persen dari nilai transaksi.
2. Nilai Sosiologis
Nilai sosiologis biaya notaris mengacu pada peran sosial dan manfaat yang diberikan oleh jasa notaris dalam masyarakat, terutama dalam konteks hubungan hukum dan transaksi sosial-ekonomi.
Merujuk pada nilai sosiologis ini, biaya penggunaan jasa notaris untuk jual beli rumah dikenakan paling besar Rp5 juta. Nilai ini sudah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
Selain biaya notaris sesuai dengan nilai ekonomis dan nilai sosiologisnya, ada juga biaya lain terkait notaris yang perlu diperhitungkan ketika transaksi jual beli rumah, seperti biaya cek sertifikat, validasi pajak, pembuatan SKMHT, dan lain-lain. Adapun ketentuan biaya-biaya ini masing-masing bisa berbeda-beda tergantung wilayah.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung biaya notaris yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan transaksi. Semoga informasi ini bermanfaat!