Omzet yang didapat dari hasil usaha akan digunakan untuk membiayai produksi dan membayar gaji seluruh karyawan sesuai perhitungan normal.
2. Faktor Kinerja Karyawan
Karyawan dengan kinerja kerja yang baik biasanya mendapatkan penghargaan berupa bonus, atau kenaikan gaji. Perusahaan akan melihat bagaimana kinerja karyawan tersebut selama bekerja.
Dengan begitu, perusahaan akan mengetahui karyawan mana saja yang layak mendapatkan kenaikan gaji lantaran performanya yang baik, atau melampaui target.
3. Faktor Biaya Hidup
Faktor ini pun turut diperhitungkan. Setiap tahun, harga barang kebutuhan pokok naik. Maka, besaran upah yang disesuaikan pun mesti selaras dengan rata-rata kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
Sementara, rumus perhitungan kenaikan gaji adalah:
“Upah sebelumnya x Persentase kenaikan upah”
Terkadang, rumus itu divariasikan dengan komponen lain yang turut menjadi bahan pertimbangan perusahaan, seperti kinerja dan bonus yang didapat karyawan. Persentase kenaikan upah pun bisa berbeda tiap perusahaan.
Demikianlah ulasan singkat mengenai cara menghitung kenaikan gaji karyawan. (NKK)