Peralatan makan (piring, gelas, dll) = Rp600.000 (20 set x Rp30.000)
Peralatan masak (elpiji, kompor, dll) = Rp3 juta
Sewa tempat = Rp2,5 juta per bulan
Meja = Rp600.000 (4 meja x Rp150.000)
Kursi = Rp600.000 (20 kursi x Rp30.000)
Total modal = Rp8,3 juta
Kemudian hitung perkiraan modal atau biaya bulanan warteg:
Bahan baku = Rp15 juta (30 hari x Rp500.000)
Listrik - Air = Rp400.000
Biaya tak terduga = Rp1 juta
Total modal bulanan = Rp16,4 juta
Jika ditotal, biaya yang dikeluarkan untuk memulai usaha warteg dan biaya usaha tiap bulan adalah Rp24,7 juta untuk bulan pertama. Bulan berikutnya, modal bulanan yang perlu dikeluarkan hanyalah Rp16,4 juta.
Lalu dengan asumsi rata-rata porsi yang Anda jual dalam sehari bisa mencapai 60 porsi makanan dengan harga seporsi Rp15.000 saja, maka begini perhitungan keuntungannya:
Rp15.000 x 60 porsi x 30 hari = Rp27 juta
Keuntungan = Omset — modal bulanan
Keuntungan = Rp27.000.000 — Rp16.400.000
Keuntungan = Rp10.600.000