Sehingga aktivitas scroll media sosial itu justru membuat Anda mengeluarkan banyak emosi. Selain itu, individu berinteraksi di media sosial dengan persona, dan menyaksikan orang lain di media sosial sebagai persona-persona lain.
Bukan tak mungkin Anda terpengaruh oleh persona yang ditampilkan oleh orang lain, kemudian Anda merasa kekurangan atau berlebihan karena mematok standar pada persona dan pendapat yang diutarakan orang lain di internet.
Padahal, di balik persona yang ditampilkan, tiap orang menjalani kehidupan yang berbeda satu sama lain. Agar tidak stress dan tetap dapat menggunakan internet dengan sehat, seseorang memang harus pandai membatasi diri sendiri.
Lalu apa saja ciri-ciri Anda butuh detox digital? Melansir CSDU UGM, berikut daftarnya:
- Anda merasa cemas dan stress jika tidak dapat menemukan gadget
- Muncul perasaan tertekan, cemas, dan terganggu setelah menghabiskan waktu di media sosial
- Terlalu memedulikan respon orang lain, terutama dalam hal jumlah like dan komentar di unggahan konten (engagement)
- Muncul perasaan takut ketinggalan informasi jika tidak terus online
- Sering begadang untuk main gadget
- Sulit berkonsentrasi saat mengerjakan suatu hal tanpa harus mengecek gadget
Itulah tanda-tanda umum bahwa seseorang membutuhkan detox digital. Untuk mengurangi ketergantungan pada gadget secara perlahan-lahan, Anda dapat mencari kesibukan lain secara fisik di kehidupan nyata.