sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai  Beserta Formatnya

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
11/08/2024 08:45 WIB
Surat perjanjian adalah dokumen penting yang mengatur kesepakatan antara pemberi pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur).
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai  Beserta Formatnya. (Foto: MNC Media)
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai  Beserta Formatnya. (Foto: MNC Media)

Biasanya, surat utang piutang berisi tentang informasi dan semua persyaratan yang berkaitan dengan utang yang diberikan serta hak dan kewajiban kedua belah pihak baik kreditur maupun debitur. Adanya surat perjanjian utang piutang membuat kesepakatan yang dilakukan antara kreditur dan debitur menjadi berkekuatan hukum dan transparan. 

Surat perjanjian utang piutang terdiri dari beberapa unsur-unsur penting yang perlu diperhatikan. Berikut format surat perjanjian utang piutang yang perlu Anda cermati. 

  • Identitas Pihak: Nama lengkap, alamat, dan nomor identitas kedua belah pihak.
  • Jumlah Pinjaman: Jumlah uang yang dipinjamkan dalam bentuk angka dan huruf.
  • Jangka Waktu Pengembalian: Tanggal jatuh tempo pembayaran.
  • Bunga (jika ada): Besaran bunga yang akan dikenakan, apakah bunga tetap atau mengambang, dan cara perhitungannya.
  • Cara Pembayaran: Cara pembayaran (tunai, transfer, atau lainnya) dan tempat pembayaran.
  • Denda Keterlambatan: Besarnya denda yang akan dikenakan jika terjadi keterlambatan pembayaran.
  • Jaminan (jika ada): Barang atau aset yang dijadikan jaminan jika debitur gagal melunasi utang.
  • Saksi: Nama dan tanda tangan saksi yang mengetahui pembuatan perjanjian.
  • Tempat dan Tanggal Pembuatan: Tempat dan tanggal surat perjanjian dibuat.
  • Tanda Tangan Kedua Belah Pihak: Tanda tangan kedua belah pihak sebagai tanda persetujuan.

Agar lebih jelas, berikut contoh surat perjanjian utang piutang di atas materai. 

SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG 

Pada hari ini, (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan Perjanjian Utang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut. 

  • Nama Lengkap (Pemberi Pinjaman):
  • Alamat:
  • Nomor Identitas:

Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”

  • Nama Lengkap (Penerima Pinjaman):
  • Alamat:
  • Nomor Identitas:

Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Melalui Surat Perjanjian Utang Piutang ini, kami menyetujui beberapa hal sebagai berikut. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement