3. Hitung Jumlah yang Harus Disesuaikan
Tentukan jumlah yang harus disesuaikan berdasarkan perhitungan yang akurat. Misalnya, untuk penyusutan, hitung jumlah penyusutan yang harus dicatat berdasarkan umur aset dan metode penyusutan yang digunakan.
4. Buat Jurnal Penyesuaian
Setelah mengetahui akun yang terlibat dan jumlah yang harus disesuaikan, buat jurnal penyesuaian dengan mencatat transaksi tersebut di buku besar.
5. Periksa Laporan Keuangan
Setelah semua jurnal penyesuaian dibuat, pastikan untuk memeriksa laporan keuangan Anda untuk memastikan bahwa semuanya akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Contoh Jurnal Penyesuaian pada Akhir Periode
Misalnya, perusahaan ABC membayar sewa untuk kantor pada awal bulan sebesar Rp10.000.000 untuk satu tahun. Pada akhir bulan, Anda perlu membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban sewa yang telah digunakan pada bulan tersebut.
Langkah-langkah
- Total biaya sewa tahunan: Rp10.000.000
- Biaya sewa bulanan:
Rp10.000.000 / 12 = Rp833.333
Jurnal Penyesuaian:
- Debit: Beban Sewa Rp833.333
- Kredit: Sewa Dibayar di Muka Rp833.333
Jurnal penyesuaian adalah bagian integral dari proses akuntansi yang memastikan laporan keuangan perusahaan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Memahami cara membuat jurnal penyesuaian yang tepat sangat penting bagi akuntan untuk menjaga integritas laporan keuangan dan memenuhi kewajiban perpajakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menggunakan contoh jurnal penyesuaian yang sudah dijelaskan, Anda dapat memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan Anda akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
(Shifa Nurhaliza Putri)