"Saya minta layanan terus bisa ditingkatkan supaya mudah, aman, terintegrasi, dengan menggunakan big data dan aplikasi digital," katanya.
Kepada seluruh insan Kemenkumham dan Dirjen Imigrasi, kata Luhut, agar selalu memiliki pemikiran yang berorientasi pada pelayanan publik.
"Kita ini pelayan publik dan Anda bertugas untuk melayani, jadi berikan yang terbaik pada publik," tegasnya.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan, e-VOA sudah diterapkan bagi 46 negara dan 17 bandara yang berfungsi sebagai pintu masuk.
"Diharapkan ke depannya, peran e-VOA dapat terus ditingkatkan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan menjadi katalis dalam mendukung kemajuan indonesia melalui perbaikan pelayanan imigrasi yang lain," katanya.