Kegagalan merger dengan Honda, tekanan dari tarif AS, dan persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik asal China inilah yang turut mendorong upaya untuk melakukan penghematan biaya sebesar 500 miliar yen dan menyederhanakan lini produk dengan mengurangi kompleksitas suku cadang hingga 70 persen.
Sementara itu, alasan Panasonic Holdings Corporation yang mengumumkan rencana PHK terhadap 10.000 karyawan secara global merupakan bagian dari upaya restrukturisasi untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Kabarnya, biaya restrukturisasi mencapai 130 miliar yen (sekitar Rp14,6 triliun).
PHK ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Maret 2026, dengan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan setempat. Meskipun demikian, menurut Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, PHK terkait dengan restrukturisasi global ini tidak akan terjadi di Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 ribu karyawan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda.