Sementara itu, renminbi (RMB) adalah nama resmi mata uang China. Dengan demikian, secara internasional mata uang China adalah renminbi (RMB).
Lalu, mengapa mata uang China juga disebut dengan nama yuan? Hal ini lantaran yuan merupakan unit mata uang resmi China yang berarti satuan renminbi adalah yuan. Seperti halnya pound yang merupakan satuan dasar dari Sterling pada mata uang Inggris Raya, yuan pun merupakan satuan dari mata uang renminbi.
Sebagai contoh, ketika Anda berbelanja di China dan melihat harga barang sebesar 20 yuan, maka uang yang Anda bayarkan sejumlah 20 yuan tersebut adalah renminbi.
Sejarah Penggunaan Yuan
Dilansir dari Investopedia, yuan dalam bahasa Mandarin merujuk pada benda bulat atau bundar. Pada mulanya, kata ini digunakan untuk dolar Spanyol perak yang diperkenalkan para pedagang Eropa pada abad ke-17 dan ke-18.
Setelah itu, China pun mulai mencetak koin yuan peraknya sendiri pada tahun 1889. Dinasti Qing dan pemerintah Republik awal pun mulai mengedarkan uang baik uang koin perak maupun uang kertas dengan nama yuan. Dari sanalah, penggunaan nama yuan mulai dilakukan untuk merujuk pada satuan mata uang yang digunakan penduduk China.