IDXChannel - Daftar bunga KPR Bank rendah memang menjadi incaran bagi para pencari rumah dengan cara KPR. Selain itu, harga rumah di tempat atau wilayah favorit biasanya naik setiap triwulan atau tiga bulan sekali.
Jadi sebelum harga naik, pastikan Anda sudah menentukan rumah mana yang ingin di beli dengan sistem KPR. Namun, sebelum mengajukan pinjaman KPR, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih banyak tentang aspek pinjaman KPR.
Apa Itu KPR Bank?
KPR merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah yang merupakan produk keuangan bagi pembeli rumah dengan program pembiayaan hingga 85-90% dari harga apartemen. KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah. Tentu saja, seperti pengaturan pinjaman bank lainnya, pinjaman rumah selalu disertai dengan bunga. Ada berbagai jenis suku bunga bank KPR.
Jenis-jenis Suku Bunga KPR
Ada dua jenis suku bunga hipotek, suku bunga floating dan bunga tetap (fixed):
- Bunga floating adalah jenis bunga yang dapat naik atau turun selama umur KPR. Misalnya, ketika Anda menandatangani pinjaman KPR untuk pertama kalinya, tingkat bunga yang berlaku adalah 7%. Mungkin saja dalam satu atau dua tahun ke depan tingkat bunga akan naik menjadi 10 persen, yang akan memengaruhi jumlah pembayaran ke bank.
- Suku bunga tetap adalah jenis suku bunga yang tetap sama selama pelunasan KPR. Sehingga peminjam tidak perlu khawatir pembayaran akan naik atau turun hingga jangka waktu pinjaman berakhir. Secara umum, bunga tetap dikenakan ketika membeli rumah subsidi pemerintah.
Daftar Bunga KPR Bank Per Agustus 2022
1. Bank BTN
Salah satu produk KPR Bank BTN adalah KPR Subsidi untuk Masyarakat Miskin (MBR). KPR BTN yang didukung memiliki tingkat bunga tetap sebesar 5,0% selama masa pinjaman. Suku bunga KPR BTN berfluktuasi antara 8,88% hingga 9,49%.
Namun, tingkat bunga ini bukanlah bunga tetap selama jangka waktu pinjaman. Bunga kredit BTN tetap selama dua tahun, yaitu sekitar 8,88%, dan itu berlaku untuk batas kredit sekitar Rp250 juta hingga Rp1,5 miliar.
Pada tahun 2022, Bank BTN juga akan menawarkan kepada nasabahnya beberapa penawaran KPR, salah satunya melalui program “KPR BTN Gaess”. Penawaran ini dengan tingkat bunga tetap 4,75% dengan jangka waktu pembayaran 2 tahun selama 30 tahun.
2. Bank BNI
Meski suku bunga akan meningkat ke depan, BNI akan tetap menawarkan promo KPR. Salah satunya adalah penawaran bunga BNI Griya yang berlaku hingga kuartal II, dengan suku bunga mulai 3,4% dengan suku bunga tetap hingga 10 tahun. Penawaran dilakukan secara selektif, terutama untuk pemegang rekening BNI atau segmen berisiko rendah, serta untuk pembelian dari pengembang tertentu yang bekerja sama dengan Bank BNI.
3. Bank Mandiri
Sedangkan suku bunga KPR Bank Mandiri adalah 3,75% untuk fixed 1 tahun, kemudian 4,25% untuk fixed 3 tahun, lalu 4,50% untuk fixed 3 tahun, sebesar 45,50% untuk fixed 5 tahun, dan 8,50% untuk 10 tahun.
Dengan beragamnya promo suku bunga di atas berlaku untuk berbagai pengajuan KPR. Seperti pembelian properti baru dari pengembang terkemuka terpilih, dengan tunduk berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku. Pengajuan KPR bagi nasabah yang dipilih oleh Bank Mandiri.
4. Bank BCA
BCA menawarkan kesempatan mudah untuk mengajukan KPR dengan jangka waktu pinjaman yang cukup panjang hingga 20 tahun. Tingkat bunga yang diberikan mulai dari 7% dengan suku bunga tetap per tahun.
Jika Anda ingin pelunasan lebih cepat, denda 2% akan ditambahkan selama periode tetap, tetap dan batas dan periode pembayaran minimum. Setelah fixed rate atau fix and cap berakhir yang setiap enam bulan.
5. Bank BRI
BRI menawarkan pinjaman yang cukup rendah sebesar 5% kepada nasabah yang ingin mengambil pinjaman suku bunga KPR. Setelah akhir suku bunga tetap, suku bunga yang berlaku adalah floating.
BRI juga menawarkan KPR Sejahtera FLPP kepada nasabah BRI. KPR ini ditunjukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan penghasilan suami istri maksimal Rp8 juta per bulan dan tagihan pembelian rumah pertama. Kedua penawaran KPR Bank BRI di atas menawarkan maksimal 20 tahun, namun tetap dikenakan batasan usia peminjam. (SNP)