- Alamat Surat
Dalam menulis alamat surat dinas, harus mematuhi ketentuan berikut, yaitu :
Alamat surat ditujukan langsung kepada pejabatnya, dan bukan pada nama kantor pejabat tersebut.
Jika sudah menggunakan kata "Kepada" diikuti jabatan dan instansinya atau "Kepada" diikuti kata sapaan dan nama orang yang dituju maka tidak menggunakan "Yth". Jadi gunakan salah satu.
Penulisan nama sapaan (misalnya Bapak, Ibu, atau Saudara) tidak perlu diikuti nama jabatan, dan dalam menulis kata sapaan, kata sapaan harus digunakan di depan nama orang yang ditulis dalam alamat surat.
Penulisan nama jalan tidak diperbolehkan jika disingkat.
Penulisan alamat tujuan surat tidak diakhiri tanda titik.
Contoh :
Yth. Kepala SMA 3 Jakarta
Jalan Taman Setia Budi, Kota Jakarta Selatan
Pembuka Surat
Pembuka surat ditulis dengan beberapa variasi. Variasi tersebut antara lain jika sebagai pemberitahuan atau permintaan, maka bisa ditulis "Dengan ini kami beritahukan ..." dan lain-lain.
- Isi surat
Isi surat adalah inti atau hal yang akan disampaikan dalam surat.
- Penutup
Penulisan penutup pada surat dinas juga terdapat aturan, yaitu:
Setelah kata sapaan dicantumkan tanda koma (,).
Terdapat variasi ungkapan.
Berisikan sebuah ucapan terima kasih, harapan, dan menunjukkan kenyataan yang telah disebutkan.
- Pengirim
Unsur surat dinas terakhir adalah harus terdapat tanda tangan, nama terang, nama jabatan, dan NIP yang memperkuat surat.
Itu tadi informasi mengenai jenis dan contoh surat dinas beserta dengan unsur yang digunakan ketika menulis surat tersebut. Setelah ini Anda diharapkan dapat paham dalam menulis surat dinas sesuai dengan kaidah.