Sebagai pengganti BBM, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utamanya. Perlu diingat bahwa makin tinggi kecepatan mobil, maka makin tinggi pula konsumsi sumber tenaganya.
Sehingga mobil listrik akan lebih cepat kehabisan daya jika dipacu dalam kecepatan tinggi secara terus-menerus. Oleh karena itu, sejauh ini EV murni lebih cocok digunakan untuk kendaraan sehari-hari di dalam kota.
2. Mobil Hybrid
Untuk memahami perbedaan mobil hybrid dan listrik, perlu memahami seluk-beluk mobil hybrid secara mendalam. Gagasan untuk merancang mobil hybrid sudah ada sejak lama.
Jika mobil listrik mengandalkan sumber energi eksternal (listrik murni), maka sumber tenaga mobil hybrid justru berasal dari dalam mesin, yakni dari proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil ditambah dengan energi dari motor listrik.
Meski masih memanfaatkan proses pembakaran di dalam mesin, mobil hybrid diklaim mampu mengurangi polusi udara. Mengingat mobil ini dapat melaju dengan motor listrik sepenuhnya tanpa memanfaatkan mesin konvensional jika baterai terisi penuh.