Perbedaan lainnya adalah jarak tempuh. Secara umum, mobil hybrid memiliki jarak tempuh yang lebih jauh daripada EV murni. Keberadaan mesin pembakaran internal memungkinkan mobil hybrid untuk mengisi bahan bakar di SPBU konvensional.
3. Mobil Plug-in Hybrid
Pengembangan hybrid menghasilkan inovasi baru bernama plug-in hybrid. Mobil jenis ini mampu menyalurkan energi yang dihasilkan motor listrik tanpa harus menunggu proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil.
Plug-in hybrid dibagi menjadi dua jenis, yaitu plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan extended range electric vehicle (EREV).
PHEV mengombinasikan motor listrik dan bahan bakar sebagai sumber tenaga sehingga pengendara bisa memilih sumber tenaga apa yang ingin digunakan saat mengendarai mobil. Sementara itu, EREV mengandalkan motor listrik sebagai sumber tenaga utama mobil.
(Nadya Kurnia)