IDXChannel—Mana yang lebih baik, arisan atau investasi? Dari segi keuntungan dan keamanan, investasi lebih baik dibandingkan arisan.
Arisan adalah kegiatan pengumpulan uang atau barang dengan nilai yang sama secara berkelompok. Tiap bulannya semua anggota arisan akan menyetorkan uang dengan jumlah yang disepakati.
Lalu tiap satu periode, bisa mingguan atau bulanan, pemenang akan dipilih secara undian. Nama yang keluar dalam undian berhak menerima uang arisan yang terkumpul dalam satu periode. Sistem undian ini dibuat agar setiap anggota menerima gilirannya.
Anggota yang namanya sudah keluar saat undian, tidak akan dimasukkan lagi pada undian berikutnya. Pada dasarnya, arisan hampir sama dengan menabung. Ketika anggota menyetorkan uang, sebenarnya anggota tengah mengumpulkan uang.
Perbedaannya hanya terletak pada kapan anggota keluar saat diundi. Jika namanya keluar saat undian pertama, maka anggota tersebut terbilang beruntung karena berhak mendapatkan uang terkumpul lebih cepat.
Namun pada periode berikutnya, anggota yang sudah menang tetap harus menyetorkan uang sampai masa arisan selesai. Sebagai contoh, jika anggota arisan ada 10 orang, maka pengundian akan dilakukan selama 10 kali juga.
Maka tiap anggota pun harus menyetorkan uang sebanyak 10 kali juga, sekalipun namanya keluar sebagai pemenang pada pengundian pertama. Pemenang pertama tetap harus menyetorkan uang sembilan periode undian berikutnya sampai tuntas.
Lebih Baik Arisan atau Investasi? Ini Perbedaannya
Arisan sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan untuk bersosialisasi. Biasanya, para anggota arisan akan berkumpul bersama saat pengundian. Arisan juga sering dijadikan sebagai sarana untuk menjaga tali pertemanan.
Manfaat lain dari arisan adalah membantu anggotanya untuk berkomitmen dan teratur menyetorkan uang setiap periode. Komitmen ini dapat membiasakan anggota untuk menabung dan menyimpan uang lebih baik.
Namun dari segi keuntungan, arisan tidak akan membuat uang yang disetorkan bertumbuh. Jika ada 10 anggota dengan nilai setoran Rp100.000 tiap periode, maka total dana yang akan diterima tiap anggota nantinya adalah Rp1 juta. Tidak kurang dan tidak lebih.
Sementara jika investasi, uang yang disetorkan investor berpeluang untuk bertumbuh seiring waktu berjalan. Investasi juga memungkinkan investor untuk mendapatkan passive income secara berkala dari dividen atau dari kupon (bunga).
Misalnya jika investor membeli ORI milik pemerintah dengan bunga 6,8 persen selama tiga tahun, investor bisa menerima bunga tiap bulan selama tiga tahun hingga total utang dibayarkan kembali secara utuh oleh pemerintah.
Malah, jika investor membeli Obligasi FR dengan tenor 30 tahun pada tahun pertama penerbitan, keuntungan yang diterima bisa lebih dari 100 persen saat masa jatuh tempo tiba.
Sama halnya ketika investor menabung emas dan menyimpannya selama 5-10 tahun, atau membeli investasi saham-saham berdividen tinggi, atau memperjualbelikan saham-saham trading dalam beberapa bulan.
Investasi juga lebih aman karena ada mekanisme pasar yang telah diatur oleh pemerintah. Investor dapat menggunakan jasa sekuritas yang diawasi oleh OJK, dengan bank kustodian yang terpercaya.
Sementara jika Anda arisan, masih ada kemungkinan salah satu anggota gagal bayar dan tidak bisa menyetorkan uang arisan sesuai komitmen. Risikonya, uang yang diterima pemenang bisa berkurang, dan sisa uang akan menjadi utang yang kelak harus ditagih.
Atau, pengundian jadi terlambat karena bendahara harus menunggu hingga anggota tersebut membayarkan uang arisannya sampai terkumpul 100 persen sesuai kesepakatan.
Itulah penjelasan singkat tentang lebih baik arisan atau investasi.
(Nadya Kurnia)