1. Menentukan tujuan keuangan
Tujuan keuangan setiap orang tidak pernah sama. Sekalipun gaji mereka kemungkinan besar sama lho. Ada yang memiliki tujuan keuangan untuk menyiapkan dana pensiun, pendidikan, hingga beli hunian. Nah, disini Anda harus menentukan dulu tujuan keuangan untuk apa, pilih yang paling sesuai ya.
2. Alokasikan gaji untuk tabungan
Alokasikan 30% uang gaji untuk ditabung. Meski terlihat besar, namun ini masih terbagi menjadi ke beberapa bagian lho. Sebut saja seperti dana darurat, tujuan jangka pendek, pengeluaran tahunan, serta tujuan jangka panjang yang mungkin sedang disiapkan.
3. Menentukan jenis investasi
Setelah mantap untuk berinvestasi, jangan lupa pilih instrumen yang cocok dan Anda kuasai. Jangan pilih invetasi hanya sekedar ikut-ikutan saja. Tak lupa pula untuk mencari tahu seluk beluk instrumen investasi yang akan dipilih.
Ada tiga jenis yang bisa dipilih, yaitu aset keuangan (reksadana, obligasi, saham), aset fisik (emas, properti, tanah), atau aset alternatif (pendanaan fintech, emas digital).
4. Auto debet
Biasanya, seringkali kesalahan yang dilakukan banyak orang adalah mereka terlalu mengesampingkan investasi atau menabung. Baiknya, Anda melakukan sistem auto debet agar setiap gajian tiba, dana yang diperuntukkan untuk masa depan sudah otomatis masuk ke rekening lain yang sudah disiapkan.