Mahorahora: Niat Tulus Ciptakan Dampak Positif untuk kesehatan dan Lingkungan
Nama Mahorahora berasal dari bahasa Māori, suku Selandia Baru, yang berarti “Murni”. Filosofi ini bukan hanya sekedar nama, melainkan semangat yang menjadi dasar setiap langkah dan inisiatif Mahorahora dalam menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi.
Kemurnian juga tercermin dalam setiap produk gula aren yang dihasilkan, tanpa campuran, organik serta diproduksi dan dikemas langsung oleh para petani.
Pada awalnya, Slamet mengemas produknya dalam berbagai varian, mulai dari 250 gram hingga satu kilogram. Tak disangka, produk gula aren murni mendapatkan sambutan luar biasa. Seiring meningkatnya permintaan, Mahorahora kini telah memiliki pabrik di Sukabumi, Jawa Barat, dan berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 40 karyawan serta memberdayakan 500 petani dan penderes nira di wilayah sekitarnya.
Dalam menjalankan operasionalnya, Mahorahora memastikan seluruh proses produksi telah memenuhi standarisasi kualitas yang ketat, termasuk dalam pengelolaan nira dari para petani. Slamet juga kerap aktif mengedukasi masyarakat mengenai manfaat gula aren yang memiliki indeks glikemik (IG) lebih rendah dibanding gula putih, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Tidak hanya itu, Slamet juga memberikan edukasi bagaimana gula aren ternyata memiliki efek kelestarian lingkungan.
Slamet mengatakan produksi gula aren dilakukan dengan bahan baku nira yang dideres dari pohon aren, sehingga tidak perlu adanya penebangan pohon. Dengan semakin banyak kebutuhan nira, jumlah pohon aren yang dijaga kelestariannya juga akan meningkat.