1. Franchise Warjak
Warjak atau Warung Jakarta adalah salah satu warteg di Jakarta yang menyediakan paket kemitraan. Bisnis franchise milik Hendra Hudiono dan Martin Kauw ini mulai berdiri sejak tahun 2016. Warjak kini telah memiliki mitra sebanyak 79 gerai mitra.
Paket yang ditawarkan oleh Warjak ini cukup bervariasi mulai dari paket menu makanan sebanyak 30 menu, etalase, meja makan, bangku makan, piring, sendok, centong, kertas nasi, dan lainnya.
Namun, Warjak tidak menyediakan tempat atau lokasi untuk membuka warungnya. Anda harus menyiapkan lokasi sendiri di daerah Jakarta.
Harga paketnya pun relatif terjangkau karena tidak termasuk biaya lokasi yakni sebesar Rp10,5 juta.
Jika Anda bergabung dengan franchise Warjak, Anda bisa menyiapkan modal dengan rincian sebagai berikut.
• Biaya paket Franchise Warjak: Rp10,5 juta.
• Biaya sewa lokasi: Rp15-20 juta.
• Biaya karyawan: Rp3 juta (2 karyawan).
• Biaya listrik dan air: Rp500 ribu.
Jadi, total kisaran modal franchise warteg awal yang harus Anda siapkan adalah sebesar Rp29-34 juta.
2. Franchise Warteg Kharisma Bahari
Franchise Warteg Kharisma Bahari merupakan franchise yang digawangi oleh Sayudi asal Jawa Tengah sejak tahun 2008 lalu. Kini, bisnis kemitraan Warteg Kharisma Bahari telah mencapai 250 mitra.
Franchise warteg ini menawarkan beberapa pilihan paket antara lain paket warteg kecil, sedang, besar, dan super. Warteg Kharisma Bahari juga menyediakan fasilitas lokasi dalam paket kemitraannya. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menyewa tempat atau lokasi untuk membuka warteg.
Sistem pembayaran pembelian paket franchise warteg ini bisa dilakukan dengan cara dicicil. Anda bisa membayar uang muka atau DP (Down Payment) sebesar 50 persen dari harga paket yang Anda beli.
Jika Anda ingin bergabung dengan franchise warteg ini, Anda bisa menyiapkan kisaran modal awal sebesar Rp130 juta untuk paket satu outlet warteg. Namun, biaya ini belum termasuk biaya sewa tempat/kiosnya.
Sistem pembagian labanya dari franchise ini adalah 50-50 yakni laba bersih dibagi dua 50 persen untuk pengelola dan 50 persen untuk investor.