1. Masalah Keuangan
Doom spending yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah keuangan jangka panjang, seperti utang kartu kredit, kesulitan menabung, dan kurangnya dana darurat. Banyak generasi muda di Indonesia yang mulai merasakan dampak negatif ini, terutama karena minimnya literasi keuangan.
2. Penurunan Kesejahteraan Mental
Meskipun belanja impulsif memberikan kepuasan sementara, namun banyak yang merasa menyesal atau stres setelahnya. Penyesalan akibat pengeluaran yang berlebihan ini bisa memperburuk kondisi mental dan meningkatkan rasa cemas.
3. Kurangnya Perencanaan Masa Depan
Kebiasaan doom spending dapat menghalangi generasi muda dalam merencanakan tujuan jangka panjang, seperti menabung untuk pendidikan, membeli rumah, atau merencanakan pensiun. Hal ini lantaran fokus mereka pada konsumsi jangka pendek yang akhirnya menghambat pencapaian tujuan finansial yang lebih besar.
Doom spending gen z dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius jika tidak dikendalikan, termasuk berisiko membuat seseorang jatuh dalam kemiskinan. Meskipun doom spending memberikan kepuasan emosional sementara, pengeluaran impulsif ini bisa berdampak negatif jangka panjang, terutama jika dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan keuangan.