Dari segi impor, pelaku industri di Indonesia juga membeli bahan baku dari luar negeri. Contohnya, pabrik mie instan dan roti yang mengimpor gandum dari luar negeri sebagai bahan baku. Indonesia juga mengimpor kedelai sebagai bahan baku tempe.
Alasan ekspor dan impor ini tak lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Barang yang diimpor biasanya adalah barang yang tidak ada atau tidak dapat diproduksi di dalam negeri, atau jumlah produksinya kurang untuk memenuhi permintaan domestik.
Dari segi jenisnya, perdagangan internasional terbagi dalam tiga jenis, yakni perdagangan bilateral (antara dua negara), perdagangan regional (dalam kawasan), dan perdagangan multilateral (banyak negara).
Ada beberapa bentuk perdagangan internasional. Melansir Custom Trade Academy (22/10), berikut ini adalah contoh bentuk-bentuk perdagangan internasional.
1. Ekspor
Seperti yang telah diulas di atas, ekspor adalah kegiatan penjualan dan pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri, baik skala besar maupun skala kecil. Seorang pelaku UMKM yang menjual tanaman hias ke luar negeri ke pembeli per orangan pun termasuk ekspor.