sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penyebab Pekerja Non-formal di Luar Negeri Dibayar Lebih Tinggi, Ini Alasannya

Milenomic editor Kurnia Nadya
18/02/2025 18:32 WIB
Beberapa pekerjaan non-formal memerlukan keahlian dan keterampilan tertentu, bahkan ada yang memerlukan sertifikasi.
Penyebab Pekerja Non-formal di Luar Negeri Dibayar Lebih Tinggi, Ini Alasannya. (Foto: Freepik)
Penyebab Pekerja Non-formal di Luar Negeri Dibayar Lebih Tinggi, Ini Alasannya. (Foto: Freepik)

Beberapa contoh pekerjaan non-formal antara lain asisten rumah tangga, waitress, pekerja perkebunan dan pertanian, operator mesin, caregiver (perawat/pengasuh), pekerja konstruksi, dan sebagainya. 

Apa beberapa penyebab pekerja non-formal di luar negeri dibayar lebih tinggi. Melansir Jobstreet dan sumber lainnya (18/2), berikut alasannya. 

Penyebab Pekerja Non-formal di Luar Negeri Dibayar Lebih Tinggi

1. Standar Upah Tinggi 

Beberapa negara memang memiliki standar upah yang tinggi, dan ada beberapa negara yang mengatur berapa besaran upah minimum yang harus dibayarkan kepada pekerja asing di negaranya. 

Melansir Labour Department Hong Kong (18/2), upah asisten rumah tangga migran yang diperbolehkan di Hong Kong adalah HKD4.990, atau setara dengan Rp10,46 juta per bulan. Sementara tunjangan uang makan yang diperbolehkan minimal HKD1.238 per bulan. 

Sementara di Indonesia, rata-rata upah untuk pekerjaan yang sama tidak mencapai angka Rp10 juta per bulan. Dengan standar biaya hidup yang cukup tinggi di Hong Kong, yakni bisa mencapai belasan ribu HKD per bulan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement