IDXChannel - Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban sebelumnya sudah mengatakan kepada publik bahwa varian Delta dapat menular meski hanya papasan dengan orang yang terinfeksi. Tidak cuma itu, varian Delta pun bisa menular lewat mata.
Lebih lanjut, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Wita Prominensa, SpPK, menyatakan bahwa varian Delta bahkan diketahui dapat menular lewat mata.
"Varian Delta bisa menular lewat mata karena virus masuk ke tubuh bisa melalui udara atau tangan yang disentuhkan ke mata (menggosok mata)," ujarnya.
Bagian luar mata yang terdiri dari sel epitel kornea dan konjungtiva, terang dr Wita, kemudian berkontak langsung dengan lingkungan luar. "Dengan begitu, mata dapat terkontaminasi melalui droplet dan aerosol dari individu yang terinfeksi virus SARS-CoV2," ungkapnya.
"Virus SARS-CoV2 akan mati saat terekspos ultraviolet pada siang hari dalam beberapa jam dan dapat bertahan lebih lama bila kelembapan rendah di bawah 50%. Kontak jarak dekat dalam 1 meter saat bernapas maupun proses inokulasi (pemindahan media) berisiko untuk terjadinya transmisi virus melalui mulut, hidung, maupun mata," tambah dr Wita.