IDXChannel - Perencana keuangan seringkali menyebut istilah Sandwich Generation kepada mereka yang terhimpit permasalahan keuangan. Terhimpit disini adalah mereka yang bekerja dan mendapatkan uang, namun harus menutupi kebutuhan orang tua dan dirinya sendiri.
Keadaan memburuk ketika yang harus dihidupi adalah keluarga kecilnya, mereka bisa saja istri/suami dan juga anak. Terlebih jika penghasilan yang didapat sebetulnya untuk mencukupi keluarga sendiri saja sudah sulit, namun orang tersebut juga harus membiayai kebutuhan orang tuanya.
Sandwich Generation merupakan sebutan yang diberikan kepada individu dimana mereka secara bersamaan harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak orang. Golongan seperti ini kian banyak dijumpai di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Berdasarkan kategori usia, berikut tiga tipe Sandwich Generation yang ada mengutip laman Parenting FirstCry:
1. Generasi Sandwich Tradisional
Golongan ini biasanya berkisar antara usia 40-50 tahun. Dimana mereka masih mencukupi kebutuhan sang anak yang belum mandiri secara finansial sekalipun sudah berumah tangga. Belum lagi mereka juga harus mencukupi kebutuhan hidup orang tuanya sendiri.
2. Generasi Sandwich Club
Golongan ini biasanya terdapat orang-orang di usia 50 hingga 60 tahun. Dimana mereka tidak hanya mencukupi kebutuhan anaknya saja, namun sampai ke cucu sekalipun. Beban yang ditanggung golongan ini sangat berat dan berlipat-lipat.