sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandwich Generation, Masalah Keuangan Serius Bagi Milenial Saat Ini

Milenomic editor Winda Destiana
29/09/2021 12:05 WIB
Sandwich Generation merupakan sebutan yang diberikan kepada individu dimana mereka secara bersamaan harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak orang.
Sandwich Generation, Masalah Keuangan Serius Bagi Milenial Saat Ini
Sandwich Generation, Masalah Keuangan Serius Bagi Milenial Saat Ini

IDXChannel - Perencana keuangan seringkali menyebut istilah Sandwich Generation kepada mereka yang terhimpit permasalahan keuangan. Terhimpit disini adalah mereka yang bekerja dan mendapatkan uang, namun harus menutupi kebutuhan orang tua dan dirinya sendiri. 

Keadaan memburuk ketika yang harus dihidupi adalah keluarga kecilnya, mereka bisa saja istri/suami dan juga anak. Terlebih jika penghasilan yang didapat sebetulnya untuk mencukupi keluarga sendiri saja sudah sulit, namun orang tersebut juga harus membiayai kebutuhan orang tuanya. 

Sandwich Generation merupakan sebutan yang diberikan kepada individu dimana mereka secara bersamaan harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak orang. Golongan seperti ini kian banyak dijumpai di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Berdasarkan kategori usia, berikut tiga tipe Sandwich Generation yang ada mengutip laman Parenting FirstCry:

1. Generasi Sandwich Tradisional

Golongan ini biasanya berkisar antara usia 40-50 tahun. Dimana mereka masih mencukupi kebutuhan sang anak yang belum mandiri secara finansial sekalipun sudah berumah tangga. Belum lagi mereka juga harus mencukupi kebutuhan hidup orang tuanya sendiri. 

2. Generasi Sandwich Club

Golongan ini biasanya terdapat orang-orang di usia 50 hingga 60 tahun. Dimana mereka tidak hanya mencukupi kebutuhan anaknya saja, namun sampai ke cucu sekalipun. Beban yang ditanggung golongan ini sangat berat dan berlipat-lipat.

3. Generasi Open Faced Sandwich 

Ini adalah kategori orang yang mencakup siapa saja yang terlibat dalam merawat orang dewasa atau orang tua.

Demografi dan karakteristik dari Generasi Sandwich ini biasanya dikategorikan pada banyaknya orang dewasa yang menikah ketimbang yang belum. Sekitar 20 persen orang dewasa dalam kategori tersebut berusia 40 tahun atau lebih dan sekitar 10 persen orang dewasa berada dalam kelompok usia 60 tahun atau lebih. Baik pria maupun wanita adalah bagian dari generasi ini, namun wanita lebih banyak jumlahnya daripada pria. 

Lantas, apakah mudah bagi seorang Sandwich Generation menjalani kehidupannya sehari-hari? Tentu tidak! Biasanya mereka akan mengalami berbagai masalah mental baik disadari maupun tidak. Permasalahan tersebut berupa:

1. Stres

Salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh orang-orang dari generasi sandwich adalah meningkatnya jumlah stres yang muncul ketika  diliputi perasaan bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan atau memiliki cukup waktu untuk melakukan beberapa tanggung jawab. Hal ini menyebabkan stres dan kecemasan baik secara sadar maupun tidak.

2. Masalah Keuangan

Aspek lain yang mengganggu generasi ini adalah penanganan masalah keuangan. Mereka diharuskan bekerja lebih banyak karena harus memenuhi kebutuhan orang tua dan anak-anak serta dibiarkan dengan waktu terbatas untuk istirahat. Mereka seolah harus terus bekerja tanpa henti agar kebutuhan finansial yang sedang ditanggung dapat terpenuhi dengan baik. 

3. Depresi

Berada dalam tekanan terus-menerus untuk selalu menghasilkan uang, membuat para Sandwich Generation tertekan. Di beberapa negara maju saja seperti Korea Selatan, golongan ini pun masih banyak ditemukan. Tak sadar, mereka dilanda depresi berkepanjangan sehigga memutuskan untuk mengakhiri hidup. 

Sandwich Generation memang masih menjadi masalah pelik dalam finansial. Untuk memutus mata rantainya pun tidaklah mudah. Jika hal tersebut sedang menimpa Anda, sebisa mungkin selesaikan tanggung jawab tersebut dan setelah itu buat tabungan agar di kemudian hari si kecil tidak harus merasakan hal yang sama. (NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement