sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Bursa Efek Indonesia Pernah Tutup Total yang Jarang Diketahui Investor

Milenomic editor Kurnia Nadya
12/03/2025 19:04 WIB
Bursa saham di Indonesia pernah beberapa kali tidak aktif alias tutup total dalam milestone pendiriannya karena kondisi geopolitik dan ekonomi.
Sejarah Bursa Efek Indonesia Pernah Tutup Total yang Jarang Diketahui Investor. (Foto: MNC Media)
Sejarah Bursa Efek Indonesia Pernah Tutup Total yang Jarang Diketahui Investor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Simak sejarah Bursa Efek Indonesia pernah tutup total yang jarang diketahui. Bursa saham di Indonesia pernah beberapa kali tidak aktif alias tutup total dalam milestone pendiriannya karena kondisi geopolitik.

Melansir ‘Sejarah Pasar Modal’ yang diterbitkan di Universitas Islam Indonesia (12/3), transaksi saham di Indonesia pertama kali tercatat pada 1892, dilakukan oleh perusahaan perkebunan di Batavia dengan penjualan 400 saham dengan harga 500 gulden/saham. 

Empat tahun kemudian aksi jual saham ini kembali dilakukan oleh perusahaan lain. Pada 1912 akhirnya pasar modal pertama di Hindia Belanda didirikan dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan mulai melaksanakan aktivitas perdagangan. 

Saat itu saham yang diperdagangkan adalah saham-saham atau obligasi perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, sementara obligasi diterbitkan oleh pemerintah provinsi dan kota praja memiliki sertifikat saham perusahaan yang diterbitkan di Belanda. 

Mayoritas investor pada masa itu adalah orang Belanda dan Eropa dengan penghasilan di atas rata-rata. Namun ketika Perang Dunia pertama meletus, aktivitas perdagangan di bursa efek saat itu dihentikan pada 1914-1918. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement