Dalam KBBI, ‘salam tempel’ merupakan kata kiasan yang artinya bersalaman dengan menyelipkan uang atau amplop berisi uang.
Tradisi pemberian salam tempel ini terus dilakukan hingga akhir era Ottoman sekitar lima abad, yakni disebut eidiyah.
Kemudian tradisi ini mengalami sedikit perubahan. Barang yang diberikan bukan lagi pakaian, makanan, dan permen, tetapi hanya uang dalam pecahan kecil.
Meski demikian, tidak setiap keluarga melakukan tradisi salam tempel berupa uang kepada anak-anak atau kerabat yang lebih muda. Seiring perkembangan zaman, eidiyah sudah tidak lagi hanya berbentuk uang, ada keluarga yang memberikan ponsel atau konsol gim.