sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah THR Lebaran di Indonesia: Dimulai sejak 1951, Hasil Tuntutan Para Buruh

Milenomic editor Kurnia Nadya
08/04/2024 14:36 WIB
THR pertama kali diberikan kepada pamong pradja dalam bentuk uang persekot, yang kemudian dituntut oleh para buruh agar pemerintah memberlakukan kesetaraan.
Sejarah THR Lebaran di Indonesia: Dimulai sejak 1951, Hasil Tuntutan Para Buruh. (Foto: Freepik)
Sejarah THR Lebaran di Indonesia: Dimulai sejak 1951, Hasil Tuntutan Para Buruh. (Foto: Freepik)

Bagaimana sejarah THR di Indonesia berlangsung selama beberapa dekade? Mengutip Indonesia Baik (8/4), berikut ini adalah perjalanan tradisi THR di Indonesia. 

1951 

PM Soekiman memberikan tunjangan persekot kepada pamong pradja untuk percepatan peningkatan kesejahteraan pegawai. Uang persekot diberikan senilai Rp125.000 hingga Rp200.000 per orang. 

1952 

Kaum pekerja atau buruh menuntut pemerintah untuk memberikan tunjangan yang sama dengan para pamong pradja. Para buruh melakukan aksi mogok, menilai pemerintah pilih kasih dan kurang memperhatikan kaum buruh. 

Saat itu, struktur pamong pradja masih diisi oleh para priyayi dan kalangan atas. Sementara para buruh harus bekerja di perusahaan swasta maupun usaha milik negara. 

1954 

Menteri Perburuhan Indonesia saat itu menjawab protes buruh dengan mengeluarkan surat edaran tentang Hadiah lebaran, mengimbau tiap perusahaan untuk memberikan ‘Hadiah Lebaran’ untuk karyawannya dengan besaran seperduabelas dari upah. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement