Usaha yang berisiko tinggi tidak hanya lebih sulit untuk dikelola, tetapi juga berpeluang untuk memakan banyak biaya saat risiko yang tidak diharapkan itu terjadi. Sementara usaha berisiko rendah, memungkinkan pelaku usaha untuk memimalisir kerugian.
4. Dapat Beradaptasi
Usaha yang menjanjikan dapat beradaptasi dengan pergeseran selera dan pola konsumsi masyarakat. Adaptasi yang dimaksud tidak hanya berasal dari inovasi pelayanan, tapi juga dari jenis produk yang tepat.
Barang kebutuhan pokok relatif aman dalam jangka panjang, karena sekalipun selera konsumen berubah, barang-barang kebutuhan pokok itu pasti tetap dibeli masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan hariannya.
Sementara contoh adaptasi pelayanan adalah pemanfaatan kanal penjualan online untuk memaksimalkan penjualan. Sehingga pelaku usaha tidak hanya menjual barang secara offline, tapi juga menjangkau pelanggan di kanal online.
5. Bahan Baku Mudah
Beberapa usaha dijalankan dengan produksi sendiri. Misalnya bisnis makanan dan pakaian jadi. Ketersediaan bahan baku yang andal (tersedia kapan pun) memengaruhi kelancaran produksi dan penjualan.