IDXChannel – Tak sedikit fresh graduate ataupun yang sedang mencari pekerjaan bertanya terkait urutan berkas lamaran kerja yang benar. Sebelum melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, calon pelamar wajib menyiapkan sejumlah dokumen sesuai persyaratan administrasi.
File-file ini dapat dikirim secara digital atau soft file dan juga bisa dicetak atau hard file. Lalu apa saja urutan berkas lamaran kerja yang benar?
Urutan Berkas Lamaran Kerja
Urutan lamaran dikutip dari berbagai sumber, inilah urutan berkas lamaran yang perlu Anda perhatikan sebelum mengirimkan ke HRD perusahaan terkait:
1. Surat Lamaran Pekerjaan
Resume pekerjaan ditempatkan di awal atau di posisi atas, dan penting bagi HRD untuk mengetahui posisi mana yang dilamar dan identitas singkat sang calon pekerja. Susunan kata dan struktur surat lamaran Anda juga mempengaruhi seberapa sopannya Anda saat melamar.
2. Curriculum Vitae (CV)
Curriculum Vitae atau CV ataupun yang lebih dikenal data diri calon pelamar kerja memang perlu dibuat dengan baik karena merupakan hal pertama yang menarik perhatian dari pemberi kerja. Dengan persyaratan lamaran kerja lengkap yang dilengkapi sesuai persyaratan dalam resume Anda dan pengalaman serta pencapaian yang didokumentasikan sepenuhnya, kemungkinan besar Anda akan berhasil.
Selain itu, dalam CV Anda, Anda dapat menyebutkan keterampilan yang berkaitan dengan posisi yang Anda lamar, seperti berbicara di depan umum, kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dan lain-lain.
3. Ijazah dan Transkrip Nilai
Ijazah dan transkrip nilai membuktikan bahwa Anda benar-benar bersekolah di institusi atau lembaga tersebut, dan semakin baik institusi dan nilainya maka semakin tinggi pula tingkat kelulusannya. Pengaruh kualitas, akreditasi sangat mempengaruhi.
4. KTP dan Kartu Keluarga
Biasa dipakai dan pasti ada, hal ini menunjukkan bahwa Anda memang warga negara Indonesia dan mempunyai keluarga yang serumah dengan yang tertera di surat lamaran, dan lainnya. Dengan cara ini, pemberi kerja akan percaya dan tidak ragu.
5. Pas Foto terbaru
Urutan lamaran yang benar selanjutnya adalah memiliki pas foto terbaru yang menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat asli yang akan melamar posisi tersebut. Selain itu, saat Anda mewawancarai atau mengirimkan file, Anda akan melihat bagaimana Anda mencocokkan data yang ada.
6. Sertifikat
Sertifikat ini menjadi alat bantu untuk menentukan apakah Anda lolos seleksi atau tidak. Berkat sertifikatnya, Anda akan tahu apakah Anda termasuk anak yang aktif atau tidak, suka mencari ilmu atau tidak. Pastinya Anda akan mendapatkan banyak pengalaman dari sini.
7. Portofolio
Portofolio adalah apa yang dilihat dengan lulus tes kerja pada tahap administrasi. Portofolio tersebut dapat dihadirkan secara kreatif dan komprehensif untuk menambah nilai kepribadian Anda. Dokumen ini menegaskan tingkat pengalaman dan keahlian yang dimiliki.
8. Bukti Pengalaman Kerja
Bukti pengalaman kerja dapat berupa surat atau lampiran yang menyatakan Anda pernah bekerja di lokasi sebelumnya. Memiliki bukti pengalaman kerja akan meningkatkan kepercayaan pemberi kerja terhadap Arkawan, apalagi jika deskripsi pekerjaannya baik dan patut diperhatikan.
9. SKCK
Biasanya ada perusahaan dan lembaha yang takut mempekerjakan pegawai yang pernah terpidana, sehingga SKCK perlu membuktikan bahwa mereka tidak pernah di tahan. Hal ini juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Penyusunan lamaran kerja untuk menambah SKCK tidak wajib karena tidak semua perusahaan memerlukannya
10. Surat keterangan Kesehatan
Biasanya pekerja juga diperiksa apakah cocok atau tidak, karena menyangkut kinerja perusahaan, apalagi dalam jangka. Oleh karena itu, kita harus dalam keadaan sehat agar banyak orang yang mempekerjakan kita dengan baik.
(Shifa Nurhaliza Putri)