Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Cara memulai bisnis pisang goreng perlu Anda ketahui terutama jika Anda tengah mencari ide untuk membuka usaha.
Bisnis pisang goreng bukanlah hal yang sulit dilakukan. Meski terbilang sederhana, namun bisnis pisang goreng juga menjadi salah satu lahan usaha yang cukup menguntungkan. Anda bahkan bisa memulainya dengan modal yang kecil dan menghasilkan keuntungan yang besar.
Lalu, bagaimana cara memulai bisnis pisang goreng? Berapa modal yang perlu dipersiapkan? IDXChannel mengulas beberapa tipsnya sebagai berikut.
Cara Memulai Bisnis Pisang Goreng
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis pisang goreng, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dulu. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Konsep Bisnis yang akan Dilakukan
Hal pertama yang perlu dilakukan saat memulai bisnis pisang goreng adalah dengan menentukan konsep bisnisnya. Anda perlu menentukan sistem jualan yang ingin Anda lakukan apakah akan menjual pisang goreng dengan sistem delivery order atau menjajakannya langsung ke customer. Konsep bisnis ini penting agar Anda bisa menentukan apa saja yang diperlukan dalam memulai bisnis ini.
2. Mempersiapkan Modal
Setelah Anda menentukan konsep bisnis yang ingin dijalankan, Anda juga perlu mempersiapkan modalnya. Pisang goreng merupakan bisnis yang bisa dimulai dengan modal yang kecil. Anda bisa merinci terlebih dulu apa saja yang dibutuhkan dalam memulai bisnis ini. Jika Anda ingin menjual pisang goreng dengan menjajakan langsung ke konsumen, maka Anda perlu modal khusus untuk menyewa tempat.
Sebagai bahan referensi, berikut rincian modal yang diperlukan dalam memulai bisnis pisang goreng.
- Biaya sewa tempat: Rp300.000.
- Biaya etalase/ gerobak: Rp1.500.000.
- Biaya peralatan masak: Rp500.000.
- Biaya listrik dan air: Rp100.000.
- Biaya promosi: Rp150.000.
- Biaya bahan baku pisang: Rp50.000 (2-3 sisir) per hari.
- Biaya bahan lainnya: Rp100.000 per hari.
Total biaya yang dibutuhkan untuk investasi dan bahan baku harian adalah sebesar Rp2.700.000 dengan biaya kebutuhan harian sebesar Rp150.000 untuk bahan baku.
