4. Berinvestasi
Anda juga bisa menginvestasikan anggaran tabungan Anda untuk berinvestasi pada instrumen yang memiliki risiko rendah dan memiliki imbal balik cukup signifikan dalam jangka panjang. Jika dalam bentuk tabungan, dana Anda cenderung stagnan, Anda bisa menginvestasikan dana tersebut agar nilainya bertumbuh. Anda bisa memilih investasi emas yang cenderung memiliki risiko rendah dan cocok untuk jangka panjang sampai waktunya membeli rumah. Emas biasanya akan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dan menguntungkan setelah minimal 5 tahun sejak dibeli.
5. Mengajukan KPR Subsidi
Bagi Anda yang memang sudah sangat membutuhkan hunian, namun terkendala gaji yang cukup minim yakni hanya Rp2 juta. Anda bisa mengajukan KPR subsidi dari pemerintah yang cukup meringankan bagi masyarakat yang membutuhkan hunian. Anda bisa menabung dengan strategi 50:40:10 seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Namun, dana tabungan sebesar 40% atau Rp800.000 tersebut dikumpulkan untuk dana uang muka rumah atau DP. Setelah DP terkumpul, Anda bisa mengajukan KPR subsidi dan mencari rumah dengan cicilan di bawah Rp1 juta per bulannya agar tidak mengganggu dana kebutuhan pokok sehari-hari Anda.
6. Mencari Pendapatan Tambahan
Mempunyai gaji UMR atau bahkan di bawah UMR memang membuat banyak orang kerap terbatas dalam memenuhi kebutuhan primernya, termasuk memiliki hunian yang nyaman. Meski demikian, Anda tidak harus berputus asa. Sebab, ada banyak pekerjaan sampingan yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Apalagi, di zaman serba digital seperti saat ini, ada banyak pekerjaan freelance yang bisa Anda lakukan jika Anda memiliki skill dan kreativitas.
Itulah beberapa tips dan cara menabung untuk beli rumah dengan gaji Rp2 juta yang bisa Anda lakukan. Semoga bermanfaat!