"Dalam teorinya burnout itu keadaan lelah emosional, fisik, dan mental. Orang mengalami stres berulang dan berkepanjangan. Kalau stresnya kronis, panjang, jadi burnout," ujar Graheta.
Dengan pendekatan mindfulness, menurut sosok yang akrab disapa Rara tersebut, dapat lebih mudah menyadari yang dibutuhkan oleh tubuh dan pikiran.
"Dengan mindfulness, Anda bisa terhindar dari toxic productivity. Terapkan dengan meditasi, duduk diam, pejamkan mata dan jernihkan pikiran," tutur Graheta.
Sedangkan, Ahli Gizi, Rita Ramayulis, menyampaikan bahwa tips meningkatkan produktivitas kerja dipengaruhi oleh gaya hidup. Gaya hidup yang sehat paling mempengaruhi produktivitas dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
"Harus dengan diimbangi konsep produktif dan bugar dimana kalau tubuh bugar kita bisa melakukan pekerjaan secara efisiensi dan efektif, serta mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan waktu yang lebih sedikit," pungkas Rita. (TSA)