"Jadi, bisa kita simpulkan bersama bahwa perempuan memang berperan penting. Tidak hanya dari sisi konsumen, sisi pekerja, dan dari sisi pemilik usaha. Oleh karenanya secara langsung perempuan berperan penting dalam akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela.
Angela menuturkan diperlukan kolaborasi untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas perempuan (womenpreneur) agar bisa berkompetisi di era digital, dengan mengurangi gap kecakapan digital dan terus mengembangkan ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
"Semoga Indonesia bisa selangkah lebih maju dalam mewujudkan perempuan berdaya di era ekonomi digital," tutup Wamenparekraf Angela. (RRD)