1. Dikirim dari Nomor Tidak Dikenal atau Tidak Resmi
Jika OTP dikirim dari nomor pribadi atau nomor luar negeri yang tidak terkait dengan layanan resmi, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Perusahaan besar biasanya menggunakan nomor pendek atau layanan SMS khusus.
2. Meminta Pengguna untuk Membagikan OTP
Penipu sering menyamar sebagai layanan resmi dan meminta pengguna untuk membagikan OTP mereka. Penting untuk diingat bahwa kode OTP bersifat rahasia dan tidak boleh dibagikan kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku dari layanan terkait.
3. Berisi Tautan Mencurigakan
OTP palsu sering disertai tautan mencurigakan yang mengarahkan pengguna ke situs phishing yang menyerupai situs asli. Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan sebelum memastikan keasliannya.
4. Meminta Informasi Pribadi Tambahan
Jika pesan OTP meminta Anda untuk memasukkan atau mengonfirmasi informasi pribadi lainnya (seperti PIN, nomor kartu, atau password), itu adalah tanda jelas dari upaya phishing.
Itulah cara membedakan OTP asli dan palsu yang penting untuk Anda ketahui. Kode OTP merupakan lapisan keamanan penting dalam dunia digital, sehingga Anda perlu waspada. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun agar tidak disalahgunakan.