1. Dikirim oleh Pengirim Resmi
Kode OTP asli selalu dikirim oleh pengirim resmi, seperti nama perusahaan atau layanan terkait (misalnya "DANA", "Google", "WhatsApp"). Selain itu, kode OTP asli juga umumnya berupa nomor pendek khusus (biasanya 4-6 digit) yang digunakan oleh layanan resmi.
2. Tidak Meminta Informasi Tambahan
OTP asli hanya berisi kode verifikasi dan tidak meminta informasi lain, seperti username atau password, data pribadi (NIK, nomor kartu ATM, CVV, dll.), atau permintaan untuk meneruskan kode ke pihak lain. Jika ada permintaan akses data pribadi, maka Anda perlu curiga bahwa OTP tersebut adalah palsu.
3. Berlaku dalam Waktu Tertentu
Kode OTP asli memiliki batas waktu penggunaan yang jelas, misalnya 5-10 menit. Jika ada OTP yang tidak mencantumkan batas waktu atau tetap bisa digunakan setelah waktu lama, kemungkinan besar itu adalah OTP palsu.
4. Tidak Dikirim Secara Acak Tanpa Diminta
OTP hanya dikirim ketika pengguna melakukan tindakan tertentu, seperti login atau transaksi. Jika Anda menerima OTP tanpa melakukan permintaan, berhati-hatilah dan segera abaikan.
Kode OTP palsu sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri akun atau data penting. Karena itulah, ciri-ciri kode OTP palsu adalah seperti berikut ini.