"Selain itu, kalian juga harus lulus ujian praktik. Kalau aku liat bagian paling susah pas disuruh zig zag mundur dan selama 16 tahun aku nyetir di jalan, kayaknya enggak pernah ada kejadian harus zig zag mundur deh," jelasnya.
Selanjutnya, Irwan menerangkan SIM Jerman. Karena sudah memiliki SIM Indonesia, dia mengaku, bisa langsung ikut ujian untuk mendapatkan SIM tersebut. Syarat pertama, sambungnya, harus lulus ujian teori.
"Dari 30 soal, maksimal salahnya tiga atau empat soal tergantung bobot soalnya," ujarnya.
"Untuk ujian praktiknya, akan diuji menyetir di sekeliling kota tempat kita tinggal dan pengujinya akan menilai apakah kita sudah mampu untuk mematuhi peraturan dan rambu yang ada," dia menambahkan.
"Jadi ujiannya seperti ujian biasa, tapi di lingkungan yang nyata, bukan di halaman Samsat ya," kata Irwan.