sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

12 Provinsi Tinggi Kasus Stunting, KSP: Perlu Intervensi Lintas Sektor

News editor Raka Dwi Novianto
31/10/2022 11:09 WIB
KSP menyatakan perlu intervensi dalam penanganan stunting. Intervensi tersebut tidak hanya dilaksanakan sektor kesehatan, tetapi harus lintas sektor.
12 Provinsi Tinggi Kasus Stunting, KSP: Perlu Intervensi Lintas Sektor. (Foto: MNC Media)
12 Provinsi Tinggi Kasus Stunting, KSP: Perlu Intervensi Lintas Sektor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan perlu intervensi dalam penanganan stunting. Intervensi tersebut tidak hanya dilaksanakan sektor kesehatan, tetapi harus lintas sektor.

Diketahui, stunting adalah akumulasi dari kondisi dari sebelum menikah (anemia, kurang gizi), saat hamil (kurangnya konsultasi dokter, kurangnya suplemen ibu hamil), dan pasca kelahiran (rendahnya pengetahuan terkait ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang tidak cukup protein).

“Intervensi juga tidak bisa dilakukan hanya ketika sudah ditemukan kasus stunting (hilir), tetapi harus dimulai dari sebelum penemuan kasus (hulu)” kata kata Tenaga Ahli Utama KSP, dr. Brian Sri Prahastuti dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Dia  juga mengatakan bahwa perlunya penguatan surveilans gizi pada balita, sehingga pemerintah dapat secara optimal mencapai target penurunan prevalensi stunting.

Sebagai provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement