sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

12 Trainset Beroperasi, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi Lebih Singkat

News editor Heri Purnomo
21/11/2023 18:45 WIB
Dengan penambahan trainset ini, akan sangat berdampak pada waktu tunggu kereta satu dengan kereta berikutnya atau waktu tunggu (headway) pada peak maupun off-pe
12 Trainset Beroperasi, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi Lebih Singkat. (Foto MNC Media)
12 Trainset Beroperasi, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi Lebih Singkat. (Foto MNC Media)

IDXChannel – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub bersama operator dan stakeholder lainnya memastikan kesiapan pengoperasian 12 trainset LRT Jabodebek, mulai hari ini, Selasa (21/11/2023). Hal ini pasca ada tambahan empat trainset yang telah selesai menjalani pembubutan roda.

"Dengan beroperasinya 12 trainset yang akan dimulai hari ini, maka total frekuensi perjalanan per hari pada masing-masing lintas yaitu Bekasi dan Cibubur menjadi 80 KA dengan total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 KA per hari,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Risal mengatakan, dengan penambahan trainset ini, akan sangat berdampak pada waktu tunggu kereta satu dengan kereta berikutnya atau waktu tunggu (headway) pada peak maupun off-peak hour.

Untuk headway peak hour yakni pada 05.00-10.00 WIB dan 15.00-21.00 WIB relasi Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang dari sebelumnya 30 menit menjadi 18,5 menit.

Sementara untuk Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas dari sebelumnya 15 menit menjadi 9,3 menit.

Kemudian untuk headway off-peak hour yakni dari jam 10.00-15.00 WIB untuk relasi Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang dari sebelumnya 60 menit menjadi 37 menit. Lalu untuk relasi Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas dari sebelumnya 30 menit menjadi 18,5 menit.

“Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik dengan alasan waktunya lebih efisien," katanya.

Adapun terkait dengan kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek telah dilakukan penanganan dengan cara pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek.

“Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman," urai Risal.

Lebih lanjut Risal menjelaskan, proses pembubutan roda dan pelumasan terus dikebut dan diharapkan dapat segera tuntas. Sehingga, dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek.

Selanjutnya, Risal berharap LRT Jabodebek akan segera dapat beroperasi dengan normal. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar dari pembangunan yang bertujuan untuk shifting atau pemindahan masyarakat pengguna kendaraan pribadi kepada transportasi massal yang saat ini juga sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi di Jabodetabek.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement