“Jadi kalau misalkan 1.882 rumah asumsi satu rumah dihuni oleh satu KK beranggotakan 5 anggota keluarga, harusnya 2.000 kali atau 1800 kali 5 itu tidak lebih dari 10.000 jiwa yang mengungsi,” kata dia.
Namun, kata Aam, jika dilihat jumlah pengungsi total masih di angka 34.101 orang artinya ada sekitar 24.000 jiwa yang mengungsi, yang mungkin kondisi rumahnya tidak rusak berat artinya masih bisa ditempati.
"Nah kondisi ini sebenarnya masyarakat banyak memilih untuk tinggal atau keluar rumah karena masih ada faktor psikologis, faktor trauma akibat dari gempa susulan yang masih terjadi hingga kemarin. Dan di samping itu masih cukup banyak berita-berita hoaks yang beredar apakah akan terjadi tsunami kemudian gempa besar akan masih terjadi dan seterusnya,” pungkasnya.
(NIY)