IDXChannel - Jumlah hari yang mencapai suhu 35 derajat Celcius di 20 ibu kota negara terbesar di dunia telah meningkat 52 persen, menurut analisis lembaga think tank International Institute for Environment and Development.
“Cuaca panas tidak dirasakan secara merata di seluruh kota. Kantung cuaca panas ekstrem lebih mungkin terjadi di kawasan spesifik. Hal ini terkait dengan kesenjangan ekonomi-sosial dan cara kita merancang bangunan dan infrastruktur publik," kata Tucker Landesman, peneliti IIED, dilansir dari Reuters pada Jumat (28/6/2024).
Jakarta mencatat kenaikan jumlah hari dengan suhu di atas 35 derajat Celsius terbanyak, dari 28 hari antara 1994-2003 menjadi 167 hari pada satu dekade terakhir.
Seoul mencatat peningkatan dari sembilan hari menjadi 58 hari, sedangkan Buenos Aires bertambah dari tujuh hari menjadi 35 hari.
Lebih dari 300 juta orang tinggal di 20 ibu kota terpadat di dunia, dimana mereka sangat rentan terhadap kenaikan suhu yang dipicu oleh perubahan iklim, karena aspal dan bangunan menyerap dan menahan panas.