Pengamanan akan difokuskan di tiga area utama di antaranya area DPR/MPR RI dengan 3.517 personel, area Monas dengan 497 personel, dan area Kementerian ATR/BPN dengan 280 personel.
Sebagai informasi, tuntutan unjuk rasa Hari Tani Nasional 2024 ini akan mengangkat beberapa isu krusial, di antaranya pelaksanaan reforma agraria, penyelesaian konflik agraria, penolakan impor pangan dan penghapusan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ade Ary juga menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, tergantung pada kondisi di lapangan. Jika jumlah massa besar dan eskalasi meningkat, penutupan jalan akan diterapkan. Namun, jika jumlah massa sedikit, lalu lintas akan tetap berjalan normal.
Dia juga mengeluarkan imbauan bagi para peserta unjuk rasa agar mengikuti aturan yang berlaku dan menyampaikan aspirasi mereka dengan damai. Dia meminta para orator untuk tidak melakukan provokasi yang dapat memicu ketegangan atau tindakan anarkis.