sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

483 Lokasi Siap Dibangun Dapur MBG, Fokus pada Wilayah 3T dan Perbatasan

News editor Iqbal Dwi Purnama
19/09/2025 10:08 WIB
Lokasi pembangunan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditetapkan melalui koordinasi antara BGN dan Kementerian PU.
483 Lokasi Siap Dibangun Dapur MBG, Fokus pada Wilayah 3T dan Perbatasan. Foto: iNews Media Group.
483 Lokasi Siap Dibangun Dapur MBG, Fokus pada Wilayah 3T dan Perbatasan. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Gizi Nasional telah melakukan survei untuk wilayah-wilayah potensial yang akan dibangun dapur Makan Bergisi Gratis (MBG) atau Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Berdasarkan hasil survei bersama yang dilakukan pada 13 Agustus-2 September 2025, tercatat ada 1.314 lokasi potensial. Dari jumlah tersebut, 801 lokasi memenuhi syarat dan setelah proses verifikasi, 483 lokasi ditetapkan siap bangun.

"Dari total 483 lokasi tersebut, Kementerian PU akan menangani 264 titik lokasi di berbagai provinsi, termasuk 11 lokasi strategis di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN)," kata Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Dalam kesepakatan bersama, lokasi pembangunan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditetapkan melalui koordinasi antara BGN dan Kementerian PU, dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi masyarakat, aksesibilitas, wilayah perbatasan, serta prioritas pembangunan nasional.

"Fokus percepatan pembangunan diarahkan pada wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) serta kawasan PLBN, mengingat kebutuhan layanan gizi yang sangat mendesak dan pentingnya kehadiran negara di lokasi tersebut," kata Dody.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menyampaikan kehadiran Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PU sangat penting bagi BGN karena kami harus memenuhi target Presiden Prabowo. Sampai saat ini telah ada 8.344 SPPG yang 100 persen didanai masyarakat lewat pajak.

"Saat ini BGN mendapatkan komitmen dari Kementerian PU, bahwa ada anggaran Kementerian PU yang bisa digunakan untuk pembangunan SPPG di daerah terpencil, sementara di kawasan aglomerasi kita akan mengandalkan kemitraan dengan berbagai pihak," kata Dadan.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement