Budya menambahkan, penguatan aspek budaya tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang dinamis dan inklusif. Berbagai karya kreatif, produk lokal, hingga kegiatan berbasis seni dan budaya tumbuh subur di tengah masyarakat, menciptakan ekosistem budaya yang hidup sekaligus bernilai ekonomi tinggi.
“Sekitar 79,5 persen pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif berasal dari kalangan UMKM. Mereka memainkan peran penting dalam menghadirkan kekayaan budaya Jakarta dalam bentuk produk, layanan, dan pengalaman yang bernilai komersial" katanya.
"Sektor ini tidak hanya memperkaya identitas budaya Jakarta, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Berdasarkan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), nilai tambah dari ekonomi kreatif mencapai Rp.362 triliun, atau sekitar 10 persen dari total PDRB Jakarta,” kata Budya.