Lalu, sebanyak 32,7 persen beralasan mudik untuk mengingat silsilah keluarga atau asal-usul daerah, sebanyak 23,8 persen untuk bagi-bagi rezeki di kampung halaman, dan sebanyak 0,3 persen untuk berziarah dan lainnya.
Dia menambahkan, berdasarkan kota asal responden yang mudik paling banyak yakni sebanyak 39,2 persen dari Jabodetabek, disusul Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Yogyakarta, dan kota lainnya. Sedangkan tujuan responden paling banyak, mulai dari Yogyakarta sebanyak 7,2 persen, Surakarta 6,9 persen, Bandung 4,7 persen, dan kota lainnya.
"Adapun waktu yang dipilih untuk mudik, paling tinggi di H-7 sebanyak 24,4 persen secara nasional dan 26,1 persen di Jabodetabek, H-6 sebanyak 3,4 persen secara nasional dan 4,5 persen di Jabodetabek, H-5 sebanyak 8,8 persen secara nasional dan 11,7 persen di Jabodetabek," kata dia.
"Lalu, H-4 sebanyak 10,3 persen secara nasional dan 11,4 persen di Jabodetabek, lalu H-3 sebanyak 17,1 persen secara nasional dan 16,2 persen di Jabodetabek. Lalu, H-2 sebanyak 11,5 persen secara nasional dan 9 persen di Jabodetabek. Lalu, H1 Lebaran 2025 sebanyak 8,2 persen secara nasional dan 6,9 persen di Jabodetabek. Lalu, H+ Lebaran sebanyak 16,4 persen secara nasional dan 14,1 persen di Jabodetabek," katanya.