Di mana dalam perbaikan tersebut, jelas Adi, menggunakan skala prioritas dengan bekerjasama dengan Balai Jalan Nasional Bina Marga, termasuk titik longsor.
"Skala prioritas dilakukan karena terbatasnya anggaran yang kita kelola," kata Adi.
Abrasi yang melumat dataran di daerah ini, lanjut Adi, banyak terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Kaur dan wilayah lainnya.
Secara keseluruhan perbaikan sepanjang pesisir Bengkulu yang rusak dan terancam abrasi, sambung Adi, membutuhkan biaya mencapai Rp5 Triliun.
Adi menjelaakan, perbaikan pesisir pantai Bengkulu ini dengan cara pembangunan kubus beton serta jenis konstruksi lain yang disesuaikan dengan karakter pesisir di daerah tersebut.